THE MIRACLE OF
MIND POWER FOR CHILDREN
Teknik Mind Power ini didasarkan pada temuan
ilmiah yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang esensinya paling murni dan
terdalam adalah energi. Dinding di rumah anda, pakaian yang anda gunakan, buku
di tangan anda, pada level yang paling dasar sesungguhnya sedang memancarkan
energi. Demikian pula pikiran kita juga memancarkan energi yang sama, dan
dengan sendirinya merupakan kekuatan dahsyat. Pikiran terus menerus berusaha
menemukan bentuk, selalu mencari jalan, selalu berusaha memanifestasikan diri
ke dalam kesejajaran fisikalnya. Pikiran adalah kekuatan paling dahsyat, oleh
karena itu teknik Mind Power atau kekuatan pikiran dapat diajarkan pada anak
sedini mungkin.
Mengajarkan Mind
Power kepada anak – anak itu sama halnya dengan mengajarkan hal – hal lainnya.
Pahami materi anda dan kemukakan dengan jelas dan penuh semangat. Lebih dari
itu anda harus bersabar. Berusaha memaksakan pelajaran Mind Power dengan cepat
justru bisa menjadi pengalaman negatif. Meluangkan waktu dan ruang untuk
“pelajaran – pelajaran”itu akan membuat teknik ini terasa lucu. Hal lain yang
perlu diperhatikan adalah “Teachable Moment”, yakni saat – saat anak mudah
menerima pelajaran. Saat – saat ketika anak memiliki perhatian paling baik,
siap dan bersemangat untuk mendengar langkah, petunjuk, atau informasi
berikutnya yang akan mengantarkan pada beberapa wawasan atau tindakan.
Teachable Moment biwsa muncul kapan saja ketika anda tidak menduganya. Teliti
waktu – waktu reseptif anak - anak anda,
karena ia bisamenjadi momen pendidikan yang sangat bernilai.
Ada 4 teknik dasar
yang digunakan dalam mengajarkan Mind Power, yaitu :
1. AFIRMASI
Ø Pernyataan singkat sederhana yang kita ulang – ulang baik secara
internalataupun denga suara keras, yang bisa mengarahkan pikiran mereka kepada
sebuah tujuan tertentu.
Anak
– anak senang mendengar pernyataan – pernyataan positif tentang kecakapan dan
kemampuan mereka, khususnya jika diucapkan dengan keras oleh orang – orang yang
mereka cintai dan hormati. Ketika anak semakin berkembang dan bahasanya juga
semakin bertambah, mereka kan belajar menggunakan afirmasi sendiri untuk
mengarahkan pikiran mereka untuk menggambarkan hasil yang di inginkan.
Misalnya,
jika anak anda khawatir dengan tes yang akan dia jalani, anda bisa mengajarkan
mereka agar mengulang pernyataan, “Aku akan mengerjakan ujian dengan baik....
aku akan mengerjakan ujian dengan baik ..... aku akan mengerjakan ujian dengan
baik”. Dengan mengucapkan pernyataan ini berkali – kali selama beberapa menit,
pikiran akan tergiring untuk memikirkan “mengerjakan dengan baik” sehingga
Afirmasi dapat mempengaruhi tindakan.
Ø Tips dalam menggunakan Afirmasi
1.
Usahakan afirmasi itu singkat dan
sederhana. Kalimat atau pernyataan singkat adalah yang paling efektif.
2.
Selalu buat pernyataan anda
bernada positif. Jangan menggunakan kata tidak, seperti “saya tidak bodoh”,
anda dapat menggantinya dengan afirmasi baru seperti “aku pintar”.
3.
Jangan beranggapan anda harus
memaksa dirianda meyakini afirmasi ketika mengucapkannya. Sesungguhnya yang
terjadi justru sebaliknya. Hanya dengan mengulang – ulang afirmasi itu, ia
secara natural akan berpengaruh. Kekuatan magis afirmasi adalah ia bekerja
secara otomatis, tanpa perlu meyakininya.
4.
Afirmasi perlu sering diulang,
hingga ia menjadi pikiran pertama anak anda dalam sebuah situasi tertentu.
Dorong anak anda untuk mengatakannya lagi dan lagi. Anda juga bisa ikut
terlibart dalam afirmasi dengan mengucapkannya bersama – sama.
2. VISUALISASI
Ø Teknik visualisasi adalah teknik sederhana dengan menciptakan sebuah
gambaran dalam pikiran bahwa anda sedang memiliki atau melakukan apa yang anda
inginkan.
Visualisasi adalah teknik yang paling menarik bagi anak karena teknik ini memanfaatkan imajinasi
aktif yang telah dimiliki secara positif. Apakah itu lulus dalam ujian atau
memiliki teman baaru, teknik ini bisa digunakan dan akan membuahkan hasil yang
sangat menakjubkan.
Anak secara natural memiliki fantasi, impian dan
memproyeksikan dirinya ke dalam situasi yang tidak diketahui. Karenanya
memperkenalkan konsep visualisasi sangatlah mudah. Bukankah ini sekedar
mengajarkan apa yang perlu dikerjakan, mengarahkan imajinasi merekayang
sebelumnya telah berkembang ke dalam sebuah penggambaran hasil yang positif ?
Anda bisa dengan mudah memperlihatkan kepada anak anda
bagaimana efektifnya pikiran menerima apapun gambaran yang kita berikan.
Duduklah bersama dan berlatihlah, melukis sebuah gambar dalam pikiran anda.
Anda berdua bisa menutup mata dan sedikit membuat permainan.
Ø Tips dalam menggunakan Visualisasi
1.
Pastikan anak anda
memvisualisasikan tujuan mereka seolah saat ini sedang mereka alami. Cek bahwa kosakata dan imajinasi yang
digunakan itu mendukung energi untuk imajinasi yang seolah – olah sedang
terjadi. Ingat, memvisualisasikan sesuatu sebagai peristiwa di masa depan akan
membuat tujuan itu berada di masa depan. Hal ini memang hanya sekedar sebuah
perbedaan tipis, namun amat sangat penting.
2.
Dorong mereka memasukkan detail –
detail dan perasaan mereka ke dalam visualisasi. Jika mereka merasa positif dan
semakin baik setelah berlatih, berarti mereka melakukannya dengan benar.
3.
Selalu visualisasikan hasil sebuah
tujuan sebagai sesuatu yang telah terjadi. Seringkali visualisasi menjadi nyata
dengan cara yang ajaib dan mengejutkan. Karenanya, cara yang paling baik adalah
melakukan latihan tersebut tanpa mencemaskan bagaimana hal tersebut akan
terjadi.
4.
Melakukan visualisasi bisa
melibatkan segala hal mulai dari proses yang perlahan – lahan, hingga dengan
kecepatan tinggi. Kadang – kadang anak anda memerlukan sejumlah pemutaran ulang
dan beberapa proses editing sebelum imajinasi yang divisualisasikan terasa dan
terlihat tepat.
5.
Anak anda bisa melakukan
visualisasi dengan mata terbuka atau tertutup. Kedua metode ini sama – sama
bisa digunakantergantung kesukaan dan kemampuan anak.
6.
Ingatkan anak anda untuk mengulang
visualisasi sesering mungkin.
3. PENGHARGAAN
Penghargaan dan
pujian adalah teknik yang membantu anak – anak merasa berharga dan spesial.
Kita melakukannya dengan memperhatikan bidang – bidang dimana mereka berhasil
meraih sukses baik saat ini maupun sebelumnya. Mengingatkan anak tentang
prestasi mereka akan meningkatkan kepercayaan diri dan menguatkan kembali harga
diri mereka. Ini menciptakan getaran kesuksesan dan kepercayaan diri terhadap
hidup mereka, dan mengilhami mereka menghadapi tantangan – tantangan baru
dengan penuh semangat.
Anak – anak yang
dicintai secara tulus dan sering diberi penghargaan, akan merasa aman, kuat dan
memiliki semangat untuk melangkah pada situasi yang tak terduga. Kreatifitas,
intelejensi, dan emosi mereka akan berkembang. Mereka akan merasa special,
berharga dan memiliki kepercayaan diri untuk menjelajahi tantangan yang lebih
besar, yang pada gilirannya rasa percaya diri tersebut memperluas perkembangan
kepribadian mereka lebih lanjut.
Pengakuan dan
Penghargaan bisa dilakukan sebelum anak lahir, dan terus berlanjut mulai hari
pertama anak anda lahir hingga sepanjang hidupnya. Sambut kelahiran anak anda
di dunia, dengan mengatakan kepadanya betapa dia sangat special dan betapa anda
sangat mencintainya. Undanglah orang – orang yang akan memainkan peran penting
dalam kehidupan anak andauntuk membicarakan penghargaan mereka terhadap anak
yang baru lahir. Hal ini akan mengundang keberkahan yang akan mendukungnya
sepanjang hidup. Otak anak anda yang masih bayi, akan mengakses dan menyimpan
informasi tersebut dalam memorinya di masa – masa selanjutnya. Alam bawah
sadarnya akan mengambil semua energi tersebut.
Jangan pernah
menyepelekan pengaruh pikiran, perasaan dan kata – kata kita terhadap alam
bawah sadar anak – anak kita. Kemampuan ini memungkinkan orang tua dan pendidik
memiliki kesempatan emas untuk menanamkan perasaan berharga ( self – worth )
yang positif dan abadi dalam diri anak sejak usia yang sangat dini. Pada tahap awal
perkembangannya, kita bisa memberi anak kita perasaan berharga dan keunikan,
yang dengan begitu akan membantunya membangun sebuah self – image yang akan
memungkinkan dirinya mengatasi berbagai tantangan, kegagalan maupun kritik.
Ø Tips Bagaimana Memberi Penghargaan
1.
Gunakan keseimbangan dan
kreatifitas ketika memberikan penghargaan. Kelayakan anak – anak kita tidak
hanya dikaitkan dengan prestasinya sebagai bintang atau betapa sukses mereka
melakukan sesuatu. Partisipasi, usaha dan kebahagiaan, sama – sama penting dan
layak mendapatkan penghargaan.
2.
Penghargaan digunakan untuk
membantu anak anda merasa nyaman dan bahagia dengan hidup mereka saat ini.
3.
Penghargaan meliputi tindakan
memperhatikan aktifitas dan aksi.
4.
Cobalah anda kreatif dengan metode
yang anda gunakan. Terkungkung pada satu model metode penghargaan, meskipun
bermanfaat, tidak akan sama efektifnya jika anda menggunakan berbagai model
yang berbeda dalam membangun harga diri anak anda.
5.
Terlebih dahulu sebaiknya anda
menghargai diri anda sendiri terlebih dahulu secara teratur.
4. MENYINGKIRKAN PIKIRAN NEGATIF
Pikiran – pikiran
negatif bisa muncul di manapun dan pada masalah apapun. Bahkan anak yang paling
positif pun, kadang merasakan keraguan dan kecemasan, sementara anak yang
negatif akan terjatuh pada pola keraguan yang terus menerus.
Keraguan terjadi
ketika pikiran memproyeksikan ssituasi yang akan datang, dan kita mulai
membayangkan berbagai hal yang akan berlangsung dengan buruk. Sekalipun benar
bahwa mengantisipasi kemungkinan yang akan datang dan mempersiapkan diri untuk
menghadapinya bisa sangat bermanfaat, namun jika dibiarkan tak terkontrol,
fantasi ini bisa dengan mudah menjadi liar dan tak terkendali.
Pikiran negatif juga
bisa muncul karena memikirkan pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan,
misalnya ketika kita gagal atau merasa sedih. Mengingat tipe – tipe pemikiran
semacam ini jelas akan melemahkan semangat kita.
Itulah realitas
menyedihkan dari pemikiran negatif. Imajinasi yang kita pikirkan terus menerus,
baik positif atau negatif, merefleksikan kondisi yang cenderung kita tarik dan
wujudkan dalam hidup kita. Latihan menyingkirkan pikiran negatif adalah proses
yang sangat bermanfaat. Bicarakan dengan anak anda tentang perbedaan antara
pikiran positif dan negatif. Dengarkan, beri komentar dan betulkan kesalahan
konsepsi mereka. Lalu simpulkan bersama – sama bahwa pikiran positif itu selalu
lebih baik.
Ø Tips Untuk Menyingkirkan Pikiran Negatif
1.
Teliti kapan anak anda
mengekspresikan kecemasan. Ajari mereka bagaimana mentransformasikan pikiran
negatif yang mengganggu itu menjadi harapan positif.
2.
Berikan contoh kepada anak anda
dengan menggunakan teknik – teknik tersebut untuk mengatasi keraguan dan
negatifitas anda sendiri.
3.
Ketika anak anda cemas, sarankan
dan ingatkan ia untuk menggunakan salah satu teknik pemecahan. Pengingat yang
membantu seringkali bisa membuat semuanya berbeda.
4.
Anak –anak kita harus bahagia
sepanjang waktu.
5.
Menanamkan kebiasaan emosional
yang sehat sejak dini dalam kehidupan anak anda akan membuat mereka lebih
sering memilih emosi positif.
Lakukan
satu langkah saat ini juga. Melalui berlatih, pemahaman anda tentang kemampuan
pikiran untuk memanifestasikan berbagai perubahan dalam diri anda dan kehidupan
anak anda akan menjadi dunia kedua. Sesungguhnya, anak –anak kita mungkin akan
melakukan perubahan ini lebih cepat dari yang kita lakukan, karena mereka tidak
di kondisikan dengan carra berpikir ‘lama’ seperti yang kita alami dalam jangka
waktu lama. Sebagai orang tua, kita meneliti keyakinan dan nilai apa yang ingin
disadari anak – anak kita, dan kita berusaha memberikan wawasan itu. Anak –
anak kita akan mendapat keuntungan dari visi positif kesejahteraan, kepercayaan
diri dan kedermawanan. Kecerdasan kita akan membuahkan hasil.
MARI JADIKAN ANAK KITA GENERASI YANG
POSITIF!!!!!!
disadur dan dirangkum dari
The Miracle of Mind Power for Children by
John K – Nancy F
QUOTE FOR THIS NOTE :
“ anak – anak yang diberi kesempatan untuk
membantu orang lain cenderung menjadi lebih bermanfaat dalam kehidupan mereka
sehari – hari. Khususnya, jika efek kebaikan mereka terhadap orang yang mereka
bantu secara spesifik diperlihatkan kepada mereka. “
Dr.
Ervin Staub, Universitas Massachusetts.
“ ketika aku
menimang bayiku yang baru lahir di lengan, aku berpikir bahwa apa yang aku
ucapkan dan lakukan terhadapnya akan berpengaruh tidak hanya padanya tetapi
juga semua orang yang bertemu dengannya, tidak hanya dalam sehari atau sebulan
atau setahun, tetapi selamanya “
Rose
Kennedy
“ anak – anak itu
memang tidak cukup cermat dalam mendengarkan kata – kata orang tua, tetapi
mereka tidak pernah gagal dalam meniru orang tua “
James
Baldwin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar